Sunday, July 10, 2011

Enjoy The Game

Tanpa sengaja saat hendak beres-beres lemari, saya menemukan sebuah buku yang berisi renungan-renungan yang di tulis oleh temanku yang bernama Efraim Silitonga. Sudah lama buku ini berada didalam box buku-buku pelajaranku semasa kuliah dulu. Saya baca-baca kembali renungan ini, dan benar-benar menyentuh. Sebelum memposting artikel ini, tentunya saya sudah terlebih dahulu meminta ijin darinya. 

28 November 2008
Enjoy The Game! Itulah kalimat yang selalu sengaja aku pikirkan dan aku dengung-dengungkkan dalam pikiranku ketika aku bermain futsal, olahraga favoritku. Aku melakukannya karena aku tahu, jika aku bermain dengan menikmatinya, tanpa beban, aku selalu bermain jauh lebih baik daripada aku bermain dengan serius. Tentu saja aku tidak meremehkan permainan meskipun tidak dalam sebuah kompetisi, aku selalu bermain dengan sungguh-sungguh, tetapi aku selalu bisa tetap santai meskipun dengan sungguh-sungguh.
Frustasi ketika membuang peluang mencetak goal, atau marah pada diri sendiri karena membuat kesalahan mendasar seperti gagal menghentikan bola umpan dari teman satu team, hanya memperburuk permainan selanjutnya. Aku justru semakin bermain buruk pada sisa pertandingan setelah melakukan kesalahan.
Tapi pada suatu pertandingan, aku tidak mempedulikan berapa goal yang aku buat atau bagaimana hasil pertandingan. Aku hanya ingin bermain dan harus menikmati sepanjang pertandingan, apapun yang terjadi. Aku melakukannya dengan satu alasan, jika aku tidak bahagia ketika bermain olahraga yang paling menyenangkan bagiku, bagaimana aku bahagia disituasi yang tidak menyenangkan? Ini  olahraga favoritku, aku harus selalu bahagia ketika didalam permainan ini, apapun yang terjadi.
Dipertandingan waktu itu, dan pertandingan-pertandingan selanjutnya, aku selalu bermain dengan menikmatinya, dan aku selalu bermain bagus. Aku mampu tersenyum bahkan ketika aku tidak mencetak goal disituasi dimana aku seharusnya mencetak goal. Senyum itu bukan berarti aku akan melakukannya lagi, tapi aku belajar bagaimana melakukannya dengan cara yang lebih baik bila aku berada disituasi yang sama. Kegagalan menjadi motivasi, menjadi energy untuk selalu melakukan yang terbaik, dan tentu saja pembelajaran untuk waktu yang akan datang. Aku belajar untuk selalu bahagia dalam mengerjakan dan menjalani apapun. Aku hanya melakukan apa yang aku tahu untuk mendapat apa yang aku inginkan.
I just do it, I just Shoot!
Pertandinganku yang terakhir sebelum aku menulis ini, aku sangat menikmati pertandingan itu. Aku mencetak 8 goal. Sebuah angka yang cukup fantastis, sebuah rekor baru karena aku belum pernah mencetak goal sebanyak itu dalam pertandingan  sebelumnya. Aku top skor dalam pertandingan itu. Aku lebih menghargai teman satu team ku ketika dia membuat kesalahan, karena itu bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pemain top dunia sekalipun. Aku lebih menghormati pemain lawan ketika dia merebut bola dengna cara yang mungkin agak kasar, karena pada dasarnya kami sama. Kami ingin menang, kami menyukai permainan ini, mereka hanya ingin bahagia, tidak ada yang salah dengan itu. Dan yang paling menarik , ada beberapa goal yang aku buat, dimana aku terkejut tembakanku ke gawang menjadi sebuah goal. Tentu saja aku sengaja menendang bolanya ke gawang, tapi aku terkejut ketika bolanya masuk. Aku tidak memikirkan apapun, I just shoot the ball.
Dalam pertandingan itu aku membuang beberapa peluang mencetak goal, tapi aku tetap sangat bahagia seusai pertandingan itu. Aku masih tidak percaya aku baru saja mencetak goal sebanyak itu. Aku sama sekali tidak menyesali kesalahan-kesalahan termasuk dimana aku membuang peluang mencetak  goal cantik sekalipun. Karena aku tahu kunci keberhasilanku membuat 8 goal adalah aku tidak menyesali kesalahan, tapi belajar dari kesalahan, aku bermain dengan bahagia. Aku tahu jika aku tidak bermain dengan bahagia, akan sangat sulit mencetak goal sebanyak itu. Aku yakin bahwa sebagian besar goal yang aku buat bukan karena kemampuanku, tapi hanya karena aku menembakkan bola ke gawang dengan perasaan sukacita. Aku menjadi selalu memandang positif terhadap apapun.
Just do it, just shoot, be happy, think simple, surrender and get it done.
So enjoy your life, no matter what happen. ENJOY YOUR LIFE!


(By Efraim Silitonga)



No comments:

Post a Comment