Beberapa teman saya yang berasal
dari luar provinsi sering tanya, "di Pontianak ada tempat wisata apa
sih?". Waduh saya juga bingung kalau ditanya seperti itu, karena jujur
Pontianak minim tempat wisata. Yang bisa saya banggakan ya cuma kulinernya,
boleh dikatakan orang Pontianak itu hidup untuk makan. Lihat saja pagi-pagi
para penjual makanan sudah buka tempat makannya dan tidak pernah sepi pengunjung.
Dijamin betah kalau sudah mencicipi masakan Pontianak. Cita rasa kuliner
Pontianak itu lebih ke masakan suku tiong hoa, jadi memang kebanyakan
menawarkan non halal food.
Oke, berikut ada beberapa masakan
yang wajib di coba kalau berkunjung ke Pontianak. Makanan yang saya sajikan di
sini adalah makanan yang biasa saya makan saja, dan memang sudah terbukti
enaknya.

Nasi Ayam atau nasi campur (non halal food),merupakan nasi yang disajikan dengan daging babi merah, daging babi tiga lapis yang dipanggang gurih, ayam panggang terkadang juga ayam kecap, sawi asin, telur kecap dan disirami kuah kental, benar-benar nikmat. Nasi ayam yang terkenal di Pontianak adalah Nasi Ayam Akwang yang bisa ditemukan di Jl. Pahlawan, Komplek Mega Mall, dan Jl. Arteri Supadio, tapi saya lebih suka makan di Nasi Ayam Akit dan Nasi Ayam Afu yang di Jl. Gajahmada.
2. Bubur Ikan

3. Bakmie Kepiting

Sebetulnya
agak salah sih disebut bubur ikan, lebih tepatnya Soup Ikan karena berisi nasi
dan ikan kakap filet. Tapi ya sudah lah, nama itu tidak penting, yang penting
enak di lidah. Bubur ikan yang paling saya suka adalah yang dijual di Jl. Diponegoro
deket Pasar Mawar, tepatnya di depan dealer motor Yamaha mulai bukanya itu
sekitar jam 18.00 WIB. Bubur ikan yang di sini halal kok, kalau yang di
tempat lain mengandung daging babi seperti yang di Jl. Chairil Anwar, biasanya
saya datang kesini di jam makan siang
Bakmi di Pontianak terkenal dengan
ukuran mie nya yang kecil dan kenyal, sepertinya orang Pontianak tidak terbiasa
makan mie dengan ukuran besar. Bakmie kepiting termasuk non halal food, mienya
digodok dengan minyak babi, ditaburi daging kepiting suwir, bakso ikan, babi
kecap yang sudah dicincang halus, serta beberapa pelengkap lainnya. Bakmie
kepiting legendaris yang terkenal di Pontianak adalah Bakmi Kepiting Ou Kie
(Yam Mie Ou Kie), ada beberapa tempat untuk menikmati hidangan ini, yaitu di
Jl. Gajahmada, Jl. Nusa Indah, dan Jl. Tanjungpura.

Mudah sekali untuk menemukan Bakso Ikan di Pontianak, dan semuanya memiliki rasa yang enak. Namun kali ini saya hanya akan membahas bakso ikan favorit saya yang berada di Jl. Walter Monginsidi yaitu Bakso Ikan Ahan. Terdapat beberapa varian bakso ikan yang ditawarkan kepada konsumen, yaitu bakso ikan polos, bakso ikan goreng, bakso ikan kuning telur asin, bakso ikan dalam pare, bakso ikan dalam cabe hijau, dan dalam tahu kok. Bakso ini disajikan dengan nasi putih panas atau so’un
5. Bubur Babi

Untuk mengisi perut di pagi hari, silahkan coba menu
bubur babi yang di Jl. Hijas. Tempat ini tidak pernah sepi pengunjung, dan
untuk menikmati bubur ini butuh waktu yang cukup lama hingga hidangan tiba di
meja, selain karena ramai, daging babi nya baru dimasak bila ada pesanan, jadi
hati-hati saat memakannya ya, karena bubur dalam keadaan super panas yang baru
diangkat dari panci.
6. Bubur Pedas

Bubur Pedas ini merupakan makanan asli suku melayu di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Untuk menikmati bubur ini silahkan datang ke warung Bubbor Paddas Pa’ Ngah, yang memiliki beberapa cabang di Pontianak, kalau saya biasanya makan yang di Jl. Sungai Raya Dalam seharga Rp. 9,000,- per porsi. Jangan salah bubur ini tidak sepedas namanya, bahkan memang tidak ada rasa pedasnya, Sekilas tampilan bubur ini sangat aneh, dan menurut beberapa orang menjijikan seperti muntahan kucing katanya, tapi jangan salah, rasanya benar-benar gurih di lidah. Bubur ini dibuat dari beras yang disangrai dengan kelapa parut dan kemudian digiling, selain itu terdapat beberapa jenis sayuran didalamnya yaitu Kangkung, Pakis, Tauge, Jagung, daun kesum, dan beberapa bumbu lainnya yang dimasak dengan kaldu daging Sapi serta disajikan dengan ikan teri goreng, kacang goreng, serta jeruk sambal
7. Chai Kwe / Choi Pan

Chai Kwe dari bahasa Tio Cu dan Choi Pan dari bahasa Khek yang jika diartikan adalah kue (isi) sayur, memiliki beberapa pilihan isi, yaitu Bengkoang, Kucai, Rebung, Kacang Hijau, Keladi yang dibungkus dari kulit tepung beras dan tapioka. Kue ini disajikan dalam keadaan panas yang baru diangkat dari kukusan atau penggorengan. Chai Kwe yang cukup terkenal ada di Jl. Siam, tapi biasanya saya juga makan di café Gleam.
7. Ce Hun Tiau
Isi nya berupa Tepung sagu, cincau, bongko, kacang merah, ketan hitam. Herannya ya makanan satu ini meskipun jualnya di bawah pohon, tetapi selalu ramai pengunjung. Saya dengan temen-temen biasanya makan di dalam mobil, capek menunggu antri tempat duduk, keburu keringat meleleh. Kata orang-orang, Ce hun tiau yang enak itu Ce Hun Tiau AHau, yang gerobaknya tepat di pertigaan Jl. Waru dan Jl. Ismail Marzuki, dan saya setuju sih kalau yang di situ yang paling enak, entah itu sugesti atau memang lebih enak dari pada gerobak-gerobak lainnya. Satu porsinya dijual Rp. 8,000 per porsinya.
9.
Es Krim Angi
Es krim Angi atau yang lebih dikenal
dengan es krim Petrus, karena letak nya berada di depan sekolah Petrus ini
tidak pernah sepi dikunjungi pelanggan, baik dari warga Pontianak sendiri,
maupun yang datang dari luar kota. Rasa yang ditawarkan ada beberapa rasa,
Vanilla, Coklat, Stawberry, Green Tea, Nangka dan Cempedak kalau sedang musim
saja. Dari beberapa rasa yg di tawarkan, yang paling saya suka adalah rasa
Nangka dan Cempedak. Es krim ini disajikan dalam batok Kelapa muda maupun dalam
gelas ditambahkan topping Kacang Merah, Cincau, dan Agar-agar.
Sebetulnya masih banyak lagi makanan
enak di Pontianak, tapi baru beberapa yang sempat saya tulis dan juga
dikarenakan ada beberapa bahan makanan yang tidak saya sentuh, sehingga tidak
saya ulas. Namun ada beberapa rumah makan yang wajib dikunjungi saat datang ke
Pontianak, yang menawarkan berbagai macam menu, kata orang Pontianak Ham Chai
atau Pesan Sayur, karena makanan baaru dimasak sesuai pesanan. yaitu Pondok
Kakap yang terkenal dengan kepiting asapnya, Rumah makan, Rumah makan Borneo
dan Ahau di Jl. Setia Budi, dan masih banyak lagi. Menu yang wajib dipesan
adalah He Keng goreng yaitu roll lemak babi dan udang cincang serta Cha Pakis.
Kata orang Kwe Tiau Appolo daging
sapi di Jl. Patimura adalah salah satu Kwe Tiau paling enak di Pontianak, ada
pula Kwe Cap mahal di Jl. Veteran yang sudah tidak diragukan lagi enaknya,
meski mahal tetap tidak mengurungkan niat para pecinta kuliner untuk menikmati
makanan satu ini, dan ada pula Kwe Kia Theng, yang satu ini isinya lebih banyak
jeroan babi nya, serta bubur pesawat, yaitu bubur putih hambar yang disajikan
dengan berbagai pilihan lauk nya yaitu ayam rebus, daging babi, dan masih
banyak pilihan lainnya. Saya tidak bisa menilai beberapa makanan ini,
sepertinya saya agak anti dengan makanan yang ada kata 'Kwe'nya,
pokoknya ceritanya akan terlalu panjang apabila diceritakan di sini.